Cerita kali ini berasal dari seorang Mustahik yang bertempat tinggal di Kranggahan I, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Beliau bernama Ibu Supamrih yang tinggal seorang diri di sebuah rumah yang sangat kecil, terdiri hanya dari satu ruangan (kamar). Di kamar itulah beliau melewati hari-harinya dan jarang sekali keluar rumah akibat kondisi kesehatannya yang kurang baik.
Meskipun memiliki keterbatasan dalam berbicara, beliau tetap semangat dan terlihat sumringah ketika diajak berkomunikasi. Pun juga, dengan keterbatasan tangan kanannya yang sulit digerakkan, beliau tidak ingin merepotkan orang lain. Untuk mengganjal rasa lapar, Ibu Supamrih biasanya makan nasi bungkus untuk makan dalam sehari.
Dari Ibu Supamrih, saya belajar bahwa bagaimanapun kondisinya, seburuk apapun itu, kita harus senantiasa bersyukur. Selalu semangat dan tidak pantang menyerah dalam menjalani ujian hidup.
~Ulfa Nur Azizah, Relawan