Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi, khususnya melalui bonus demografi yang dimilikinya. Namun, di balik potensi besar ini, tersimpan sejumlah tantangan seperti urbanisasi, ketimpangan pembangunan, hingga pengangguran. Dalam kajian buka puasa senin-kamis bertema “Pembangunan dari Pinggiran: Sebuah Refleksi Kepemudaan” yang diselenggarakan oleh Jama’ah Shalahuddin UGM bersama Masjid Kampus UGM dan RUMAH ZIS UGM, Habib Ir. Nabiel Al Musawa, M.Si. memberikan pandangan inspiratif tentang bagaimana Islam dan semangat kepemudaan dapat menjadi jawaban atas tantangan ini.
Arsip:
Jama’ah Shalahuddin UGM
Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menjadi saksi perhelatan diskusi bermakna melalui kajian bertajuk “Islamic Scientific and Cultural Thought: Mengaja Arah Kehidupan Islam yang Saintifik – Mengarungi Batas Perdebatan Tanpa Akhir“. Acara yang digelar oleh Jama’ah Shalahuddin UGM bersama RUMAH ZIS UGM ini berlangsung dalam suasana penuh hikmah pada momen buka puasa sunnah Senin-Kamis.
Kajian ini menghadirkan Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., M.A., seorang pakar filsafat dan akidah dari Universitas Al-Azhar, sebagai narasumber utama. Diskusi dipandu oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizki, Ph.D., dosen Fakultas Teknik UGM, yang turut memberi warna intelektual dalam pembahasan.