Relawan Bercerita Tentang Penyaluran Bulan Februari

Ibu Rusdianti merupakan penyandang tunadaksa yang menjadi salah satu penerima santunan dari RZIS UGM. Beliau memiliki penyakit kulit yang beliau alami sejak beliau kecil dan sulit diobati. Sehingga beliau harus terus bertahan dalam kondisi kulit tersebut hingga saat ini. Beliau juga memiliki keterbatasan dalam berjalan. Beliau memiliki kondisi keterbatasan pada kaki beliau sejak beliau kecil. Kondisi tersebut semakin diperparah ketika kejadian gempa di Yogyakarta pada saat itu yang juga turut menimpa kaki beliau sehingga beliau harus berjalan menggunakan alat bantu hingga saat ini. Keadaan tersebut membuat beliau kesulitan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

~Tita Muktiana, Relawan


Bapak Suseno bekerja sebagai Pijat beralamat di Keparakan Kidul RT 11 RW 49 1346, Keparakan, Mergangsan DIY (Panti Pijat Morolego depan Museum Perjuangan). Saat saya kesana, kabar beliau alhamdulillah baik.

Ibu Suparmi bekerja sebagai Pijat beralamat di Keparakan Kidul RT 11 RW 49 1346, Keparakan, Mergangsan DIY (Panti Pijat Morolego depan Museum Perjuangan). Saat saya kesana alhamdulillah kabar beliau baik.

Bapak Rohmadi dan Ibu Desi Maryanti bekerja sebagai Pijat beralamat di Keparakan Kidul RT 11 RW 49 1346, Keparakan, Mergangsan DIY (Panti Pijat Morolego depan Museum Perjuangan). Saat saya berkunjung beliau sedang pulang ke rumahnya yang di Gamping (sudah 3 harian). Untuk santunan dan sembakonya saya titipkan ke Bapak Suseno.


Saat ke sana, Pak Hadi Suyono lagi di luar sehingga saya hanya bisa bertemu kakaknya. Untuk Mbah Tomodimejo beliau merupakan nenek yang mana suaminya telah meninggal. Beliau mempunyai 2 orang anak dan beliau sudah memiliki cucu.

~Aliya Hamida M S, Relawan


Pekan lalu, seperti bulan-bulan sebelumnya, saya melakukan penyaluran zakat kepada para mustahik. Beliau-beliau yang saya kunjungi adalah Bapak Mujiyana, Ibu Winarsih, dan Ibu Masirah. Beliau sekalian dalam keadaan sehat walafiat ketika saya kunjungi. Seperti biasanya, beliau sekalian merasa sangat bersyukur saat menerima zakat tersebut. Semoga hal tersebut dapat menjadi berkah. Jazakallahu Khairan Katsiran

~Dandy Kuncoro Mukti, Relawan


Mbah jaiman, tinggal di daerah samirono dan berada pada pemukiman padat penduduk. Rumah beliau disewakan kepada orang lain, sementara dia menempati rumahnya di bagian belakang. Kondisi saat ditemui dalam keadaan sehat.

~Rudi Kurniawan, Relawan


Kisah Haru dari Sendowo – Gerimis hujan menemani langkah saya menuju sebuah rumah petak yang mungil nan sederhana. Terlihatlah sosok wanita paruh baya yang sedang istirahat di kala itu. Bu Wito sapanya sudah puluhan tahun beliau tinggal di rumah yang berstatus kontrak ini dan hidup sebatang kara tanpa adanya anak dan suami. Sedikit banyak kami saling bercerita sembari menunggu hujan reda namun ada sebuah kalimat yang saya ingat dari beliau “Saya ini sudah tidak punya apa apa mau jualan pun ngga laku” mungkin sebuah kalimat yang cukup menggambarkan kehidupannya saat ini.

~M Fatkhul Rizky, Relawan


Kisah ini milik Bapak Tukiyo, seorang Bapak yang sudah berumur dengan 2 orang anak yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas kebersihan yang membuang sampah-sampah. Bapak Tukiyo bekerja mulai pukul 07.00 dan istirahat saat waktu shalat dhuhur tiba. Walaupun ditengah keterbatasan ekonomi, hebatnya Bapak Tukiyo dapat melaksanakan ibadah umroh pada tahun 2019 dengan menabung selama 4 tahun. Semoga hal tersebut dapat menjadi muhasabah bagi kita bersama, serta Allah memudahkan semua urusan Bapak Tukiyo dan keluarga.

~Iswan Bahri, Relawan


Pada pagi hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2022,saya mendatangi kediaman Mas Restu. Di pagi itu saya bertemu dengan Mas Restu dan Mbak Puji. Alhamdulillah Mas Restu & Mbak Puji sekeluarga sehat semua di bulan pertama tahun 2022 ini. Mas Restu menuturukan bahwa beliau belum sama sekali menerima satu pun pelanggan yang datang. Meskipun demikian, beliau tetap bersyukur dan terus berdoa untuk kehidupan beliau sekeluarga serta para muzakki yang telah memberikan bantuan yang membantu kehidupan beliau.

Pada siangnya setelah mengantarkan zakat kepada Mas Restu & Mbak Puji pada hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2022, lalu saya mendatangi kediaman Pak Tohari. Di sana saya berjumpa dengan Pak Tohari, bapak dan ibunda beliau. Alhamdulillah Pak Tohari sekeluarga dalam keadaan sehat wal-afiat. Pak Tohari bercerita bahwa beliau belum mendapatkan satu pelanggan sama sekali karena PPKM yang diberlakukan di daerahnya. Walau begitu, Pak Tohari tetap bersabar dan bersyukur dengan kehidupannya dan berterima kasih kepada Rumah Zakat Infaq Shadaqah UGM telah berbaik hati memberikan bantuan hidup untuknya.

Pada siang hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2022, saya dan ayah saya mendatangi kediaman Mas Jumiyanto di Paliyan. Di sana saya dan ayah saya bertemu dengan Mas Jumiyanto, ibundanya dan bu liknya. Alhamdulillah Mas Jumiyanto sekeluarga semua sehat walafiat. Mas Restu bercerita bahwa beliau belum sama sekali kedatangan satu pun pelanggan pada bulan ini. Mas Jumiyanto berterima kasih banyak kepada para muzakki RZIS UGM yang telah membantu kehidupan keluarganya dan mendoakan kesehatan dan rezeki pada muzakki RZIS UGM.

Setelah mengantarkan zakat kepada Mas Jumiyanto, kami mendatangi kediaman Pak Maryono. Di sana saya dan ayah saya bertemu dengan anaknya. Anaknya mengatakan bahwa Pak Maryono sedang berkebun di ladang dan kemudian anaknya menjemput Pak Maryono. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Pak Maryono tiba. Beliau sangat senang sekali menyambut kedatangan kami. Anak Pak Maryono mengucapkan banyak terima kasih kepada RZIS UGM yang telah memberikan zakat untuk Pak Maryono.

Setelah mengantarkan zakat kepada Pak Maryono, saya dan ayah saya mendatangi kediaman Mas Aan Sabdani. Saat ke sana pertama kali, kediaman Mas Aan Sabdani kosong tidak ada orang. Kemudian Mas Jumiyanto mencari Mas Aan Sabdani yang saat itu sedang mencari kayu. Setelah itu, Mas Aan Sabdani mencari keberadaan ibundanya. Setelah Mas Aan Sabdani dan ibundanya berada di kediaman, saya dan ayah saya memberikan bantuan zakat dari RZIS UGM. Ibunda Mas Aan Sabdani mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa terima kasih kepada RZIS UGM yang telah memberikan bantuan zakat kepada Mas Aan Sabdani sekeluarga.

~Daffa Nur Fauzan, Relawan


Penyaluran dilaksanakan pada Hari Kamis, 17 Februari 2022 yang sangat beruntungnya tidak turun hujan. Alamat para mustahiq adalah di daerah Pringwulung Yogyakarta. Walaupun sempat bingung detail alamat yang dituju akhirnya kami menjadi berkesempatan mengobrol dengan Pak RW setempat mengenai bantuan sosial yang diberikan beberapa instansi kepada warganya. Beliau menuturkan bahwa selama pandemi ini banyak bantuan yang diberikan kepada orang-orang terpilih di daerah tersebut baik dari Pemkot, Pemrov dan lain-lain. Alhamdulillah, pandemi tidak selalu harus disikapi negatif. Ibu-ibu mustahiq menjadi semakin terjamin hidupnya sehingga dapat hidup berkecukupan. Alhamdulillah semoga semakin banyak orang kaya dan bernurani baik yang peduli akan lingkungan sekitarnya.

~Krida Tri Wahyuli, Relawan


Pada tanggal 11 Februari 2022 tepatnya hari Jumat saya bayyy dan teman saya @_darnd_ pergi untuk menyalurkan RZIS. Jam 2 siang saya berangkat menuju ke kantor untuk mengambil santunan, kebetulan saat itu ada sembako juga yang dibagikan.

Cuaca saat itu dalam kondisi mendung, akan tetapi dengan niat dan semangat yang sudah tertanam kumulai perjalanan walaupun ditengah perjalanan ternyata hujan juga wkkw. Tempat yang saya tuju dan sering aku kunjungi adalah daerah Maguwoharjo dan Prambanan. Cerita kali ini saya share yaitu ketempat Bapak & Ibu Suwondo Baronah.

Sesampai disana jelas kami bersilaturahmi dan saling menanyakan kondisi kesehatan. Alhamdulilah beliau ini dalam kondisi sehat walafiat. Bapak Suwondo dan Baronah tinggal di Sambisari RT 4 RW 2 Purwomartani, Kalasan, Sleman. Bapak ibu ini bekerja setiap harinya sebagai tukang pijit. Tentu dengan kondisi pandemi ini jumlah pasien yang seharusnya banyak terus berkurang. Hal ini sangat berdampak bagi kedua orang tua ini. Akan tetapi mereka tidak terus menerus mengeluh. Dengan candaan dan tawa dari bapak Suwondo membuat kami yang sebelumnya bersimpati mendengarkan cerita bagaimana kondisi dari keluarga mereka membuat kami menjadi semangat lagi.

Setelah beberapa saat kami pun berpamitan dan ingin melanjutkan perjalanan ke tempat yang lain. Tak lupa dari bapak Suwondo dan ibu Baronah mengucapkan terimakasih banyak terutama untuk @rumahzisugm dan mbak @ellykartika7 serta mendoakan para muzaki zakat Infaq Shodaqoh UGM agar selalu diberikan kesehatan.

#rumahzisugm#zakat#infaq#shodaqoh#ugm#upzugm#baznas#baznasdiy#baznasindonesia

~Bayu Maulana, Relawan