• πŸ›οΈ Tentang UGM
  • πŸŽ“ Alumni UGM
  • πŸ•Œ Masjid Kampus UGM
  • πŸ•Œ Masjid Kampus Mardliyyah UGM
  • πŸ•‹ LDK JS UGM
  • 🌐 Pusat TI
Universitas Gadjah Mada RUMAH ZAKAT INFAQ SHODAQOH
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • BERANDA
  • Profil
    • Sejarah Lembaga
    • Misi dan Visi
    • Pengurus
    • Sambutan Direktur
    • UPZ UGM
  • Peta
    • Peta Mustahik
    • Peta Muzaki
  • Program
    • Beasiswa Mahasiswa S1/D4 UGM
    • Beasiswa Asrama Mahasiswa
    • Beasiswa Pelajar DIY
    • Buka Puasa Sunnah
    • Panti Asuhan
    • Pelayanan Ramadhan
    • Kurban Idul Adha
    • Tunjangan Mustahik
    • Sedekah Jum’at Berkah
    • Donasi Kebencanaan
    • Kartu Sehat IBUC
  • Pendaftaran
    • Beasiswa PTH
    • Beasiswa Akhir Studi
    • Relawan
    • Muzaki Tetap
    • Orang Tua Asuh
  • ZISWAF
    • Zakat
    • Infaq
    • Shodaqoh
    • Wakaf
    • Fidyah
  • Teta Kelola
    • Laporan Keuangan
    • Laporan Kegiatan
    • Legalitas
    • Riset Mahasiswa
  • Rekening
  • Beranda
  • Blog
  • Ketika Bumi Tetap Berotasi dan Terus Menari, Ada Suatu Kisah yang Mengiringi

Ketika Bumi Tetap Berotasi dan Terus Menari, Ada Suatu Kisah yang Mengiringi

  • Blog
  • 10 September 2021, 13.54
  • Oleh:
  • 0

Demi sesuap nasi untuk bertahan hidup, tiap-tiap langkah yang mungkin terasa kelabu tidaklah menjadi suatu penghalang bagi mereka yang semangat dalam berjuang. Mbah Ratijo salah satunya. Di usia senjanya, beliau terus bergerak, menjajakan barang jualannya di tengah hiruk pikuk kota Yogyakarta, meski sekarang yang ada tinggalah sepi akibat pandemi.

[sangar-slider id=”4585″]

Mbah Ratijo hidup bersama istrinya di Desa Pogung Kidul Rt 01/Rw 49, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Di rumah sempit itulah keduanya tinggal, sebab beberapa tahun lalu mereka digusur dari rumah lamanya.

Belum lama ini, Mbah Ratijo terkena penyakit stroke, yang membuat tangan kanannya mati rasa. Pun istri beliau memiliki riwayat asam lambung dan akhir-akhir ini merasakan nyeri paha. Namun, keadaan tersebut tak membuat Mbah Ratijo dan istrinya menyerah dengan keadaan. Dalam keterbatasannya, Mbah Ratijo terus berjuang.

Beliau menjajakan air minum botolan dan rokok lintingan dengan wadah yang terlihat usang. β€œMeskipun hasilnya hanya sedikit, berapapun itu, harus tetap disyukuri, alhamdulillah Mbak,” ucap beliau sambil tersenyum manis di balik masker.

Dari Mbah Ratijo, saya belajar bahwa meski berada dalam titik terlemah yang kadang sulit sekali rasanya untuk bangkit, jangan pernah menyerah lalu kalah dengan keadaan. Kita sebagai manusia, telah dianugerahi tangan untuk saling menguatkan, kaki untuk melangkah beriringan, juga hati untuk saling mengasihi dan menyayangi.

~Ulfah Nur Azizah, Relawan Rumah ZIS UGM

Tags: #baznas #baznasdiy #baznasindonesia #rumahzisugm #shodaqoh #upzugm Infaq UGM Zakat

Berita Terbaru

  • Pengajian Rutin Mustahik Disabilitas di Kulon Progo: Menyelami Keindahan Bahasa Arab dalam Al-Qur’an
    29 Oktober 2025
  • Pengajian Mustahik Disabilitas di Kota Yogyakarta: Mewujudkan Kebersamaan dalam Cahaya Ilmu dan Iman
    29 Oktober 2025
  • Pengajian Mustahik Disabilitas di Gamping: Meningkatkan Kualitas Ibadah di Bulan Jumadil Akhir
    29 Oktober 2025
Universitas Gadjah Mada
Rumah Zakat Infaq Shodaqoh
Universitas Gadjah Mada
Sayap Utara Komplek Masjid Kampus UGM
Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
Senin – Jum’at: 08.00 – 16.00 WIB
rumahzis@ugm.ac.id
+62 856-4321-9696

Tentang Kami

Dasar Hukum

Tujuan

Sasaran dan Lingkup

Manfaat

Menarik Disimak

Peta Mustahik Se-DIY

Mengenal UPZ UGM

Panduan Merek

Kliping Berita

Jumlah Pengunjung

Flag Counter

Terhubung dengan Kami

[smbtoolbar]

© 2008–2025 RUMAH ZIS UGM | UPZ UGM

Kebijakan PrivasiAspirasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY