Penyaluran zakat kepada penerima atau disebut Mustahik haruslah rutin dan tidak terhenti bahkan ketika pandemi seperti Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 hingga 2022 ini. Zakat tersebut malah menjadi sebuah bantuan yang dinilai sangat penting sebab kondisi pandemi menyebabkan penurunan mata pencaharian. Penerima zakat atau Mustahik sangat membutuhkan bantuan tersebut agar dapat digunakan untuk bertahan hidup. Mustahik Rumah ZIS UGM banyak dari kalangan tunanetra dengan mata pencaharian sebagai seorang tukang pijat. Masa pandemi tentunya sangat sulit mendapatkan pasien pijat disebabkan takutnya virus corona yang dapat sewaktu-waktu terpapar kepada orang lain.
Aktifitas
Kamis (3/11) telah dimulai kegiatan berbagi bersama makanan dan minuman untuk berbuka puasa pagi jamaah Masjid yang sedang melaksanakan ibadah puasa senin – kamis. Kegiatan ini dimulai pada pukul 16.30 WIB hingga menjalang waktu magrib tiba. Pada pelaksanaan pertama RZIS UGM menyalurkan 50 paket makanan dan minuman yang disediakan di lobi sayap utara Masjid Kampus UGM. Kegiatan ini selain diharapkan dapat melegakan jamaah yang sedang berpuasa, juga diharapkan agar dapat meningkatkan keinginan untuk melaksanakan puasa senin-kamis bagi jamaah yang belum terbiasa berpuasa senin-kamis.
Senin (11/07) telah dilaksanakan penyembelihan hewan kurban di halaman parkir Masjid Kampus UGM. Jumlah hewan kurban yang disembelih yaitu 4 ekor sapi, 8 ekor kambing, dan 1 ekor domba.
Pada hari raya kurban tahun ini, Rumah ZIS UGM membantu menyalurkan daging hewan kurban kambing sejumlah 200 paket kepada mustahik dhuafa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain daging segar, kami juga menyalurkan masakan daging kurban sejumlah 100 paket makanan kepada mustahik dhuafa paguyuban tunanetra dan tunadaksa di Yogyakarta.
Ahad (1/5), Rumah ZIS UGM (UPZ BAZNAS) berkolaborasi dengan Rumah Amal Salman melakukan penyaluran zakat fitrah berupa 500 kg beras. Rumah Amal Salman mengamahkan beras tersebut untuk disalurkan kepada mustahik di wilayah Yogyakarta. Sasaran penerima manfaat pada program kolaborasi ini adalah golongan fakir, miskin, fisabilillah dan mu’allaf.
Beras sejumlah 500 kg tersebut dikemas dalam 100 bungkus dengan masing-masing bungkus seberas 5 kg. Pemilihan jenis beras yaitu C4 Raja yang dibeli dari mitra kami seorang ustadz penyedia bahan pokok khususnya beras. Beras telah datang sesuai pesanan, kami kemudian menambahkan label pada beras sesuai panduan Rumah Amal Salman.
Kegiatan penyaluran santunan dilaksanakan pada 11 Maret 2022. Selama penyaluran kami banyak mengobrol kepada masing-masing mustahiq mengenai kondisi kesehatannya dan sirkulasi perekonomiannya. Pertama adalah kunjungan ke rumah Bu Paryati dan Pak Imam Paryanto. Rumah sederhana dengan pemandangan depan rumah sampah yang dikumpulkan bergerobak-gerobak membuat saya bersyukur bahwa udara segar yang bisa dihirup di teras kos adalah nikmat sepele yang harus disyukuri. Tidak berhenti di situ, kami mengunjungi mustahiq ke 2 yaitu Adek Muhammad Rizki yang menderita penyakit jantung dan akan dioperasi pekan depan. Adek yang berpenampilan lucu itu sangat tidak menggambarkan bagaimana beratnya penyakit yang dideritanya. Kemudian kami juga mengunjungi beberapa mustahiq lain dan terakhir berteduh ke tempat tinggal Bapak Bambang Puji. Suguhan teh hangat dan snack menemani kami dalam berbagi cerita tentang bagaimana Bapak Bambang Puji memerangi COVID-19 yang dideritanya tanpa harus berobat medis karena keterbatasan biaya swab. Alhamdulillah kini Bapak Bambang telah pulih kembali dengan memanfaatkan obat-obatan herbal tradisional. Penyaluran hari itu membuat kami bersyukur atas apa yang sudah kami miliki hari ini.
Ibu Rusdianti merupakan penyandang tunadaksa yang menjadi salah satu penerima santunan dari RZIS UGM. Beliau memiliki penyakit kulit yang beliau alami sejak beliau kecil dan sulit diobati. Sehingga beliau harus terus bertahan dalam kondisi kulit tersebut hingga saat ini. Beliau juga memiliki keterbatasan dalam berjalan. Beliau memiliki kondisi keterbatasan pada kaki beliau sejak beliau kecil. Kondisi tersebut semakin diperparah ketika kejadian gempa di Yogyakarta pada saat itu yang juga turut menimpa kaki beliau sehingga beliau harus berjalan menggunakan alat bantu hingga saat ini. Keadaan tersebut membuat beliau kesulitan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Alhamdulillah pada hari Rabu (19/01), RZIS UGM berkunjung ke SLB Yapenas yang berlokasi di Condongcatur, Sleman, DIY. Acara ini dilaksanakan dalam rangka serah terima pemberian beasiswa pelajar. Sebanyak 20 siswa SLB Yapenas diberikan bantuan beasiswa oleh RZIS UGM.
Siswa yang bersekolah di SLB Yapenas adalah mereka anak-anak istimewa. Di antaranya ada yang tuna rungu, tuna grahita, down sindrom, autis, dan anak berkebutuhan khusus lainnya. Bagi siswa dengan kategori tidak mampu dibebaskan biaya untuk bersekolah.
Pak Kharifin dan Ibu Wahyuni merupakan penyandang tuna netra yang menjadi salah satu penerima santunan dari RZIS UGM. Beliau tinggal dengan mengontrak rumah untuk beliau tinggali bersama anak dan istrinya. Dalam mencukupi kebutuhan keluarga beliau bekerja dengan berjualan keliling perabotan rumah tangga dengan menggunakan gerobak. Pekerjaan itu beliau jalani sejak awal pandemi Covid 19 ini. Sebelumnya beliau membuka layanan pijat saat tinggal di rumah kontrakan sebelumnya.
Alhamdulillah telah tersalurkan Infaq donasi pembangunan Masjid Nurulhuda yang berlokasi di Jetak II, Sidokarto, Kec. Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta . Infaq tersebut adalah dari seorang Donatur Rumah ZIS UGM dan telah serahkan serta diterima oleh panitia pembangunan Masjid tersebut.
Pada kesempatan ini, kami membantu memfasilitasi Donatur kami untuk menyalurkan Infaqnya sebesar 5 juta rupiah. Donatur tersebut merupakan seorang Dosen UGM yang tinggal disekitar lokasi Masjid tersebut. Karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh Donatur maka Infaq tersebut kami bantu salurkan 100% ke tujuan yang diinginkan oleh Donatur.