Archive:

Language: Bahasa Indonesia

Memahami Hukum Pembagian Harta Gono Gini dan Warisan dalam Islam: Kajian Inspiratif Bersama Dr. Destri Budi Nugraheni

Keluarga merupakan pilar utama masyarakat, dan pemahaman hukum yang baik menjadi dasar penting untuk menjaga keharmonisan. Dalam upaya memberikan edukasi terkait hukum keluarga, Sakinah Academy Masjid Kampus UGM menyelenggarakan kajian bertema “Pembagian Harta Gono Gini & Waris” bersama Dr. Destri Budi Nugraheni, S.H., M.S.I., dosen Fakultas Hukum UGM. Kajian ini ramai dihadiri bersamaan dengan buka puasa bersama tiap senin kamis yang di support oleh RUMAH ZIS UGM.

Mengupas Tuntas Hukum Keluarga

Kajian ini membuka wawasan tentang hukum pembagian harta gono gini dan warisan dalam Islam, mencakup konsekuensi hukum pernikahan, perhitungan harta bersama, hingga hak ahli waris sesuai hukum di Indonesia. Dengan landasan Al-Qur’an dan Hadis, pembahasan ini juga menjelaskan prosedur pembagian harta yang benar untuk mencegah sengketa di kemudian hari.

Pentingnya Status Hukum dalam Pernikahan

Salah satu topik penting yang diangkat adalah konsekuensi hukum dari pernikahan. Pernikahan yang sah menurut hukum memiliki dampak signifikan:

  1. Kemungkinan Perceraian: Hukum mengatur bagaimana perceraian memengaruhi hak dan kewajiban suami istri.
  2. Lahirnya Harta Bersama: Semua aset yang diperoleh selama pernikahan dianggap sebagai milik bersama.
  3. Status Anak: Dalam kasus pernikahan siri atau poligami, status anak menjadi isu penting yang diatur oleh hukum.

Harta Pribadi dan Kepastian Hukum

Dr. Destri menyoroti aset pribadi, seperti warisan dan hadiah yang diterima sebelum menikah, yang tetap menjadi milik individu. Kejelasan status aset ini sangat penting untuk menghindari konflik di masa depan.

Pembagian Harta dalam Kasus Perceraian dan Kematian

Pembahasan berlanjut pada proses perhitungan harta bersama ketika terjadi perceraian atau kematian. Peserta kajian diajak untuk memahami contoh nyata, termasuk pembagian harta dalam pernikahan kedua dan hak anak dari pernikahan pertama.

Menyelesaikan Utang Sebelum Pembagian Waris

Hal penting lainnya adalah penyelesaian utang, baik pribadi maupun bersama, sebelum pembagian warisan. Proses ini memastikan keadilan bagi semua pihak yang berhak menerima.

Musyawarah: Kunci Penyelesaian Sengketa

Islam menganjurkan musyawarah sebagai solusi utama dalam menyelesaikan permasalahan waris. Kajian ini menekankan etika keluarga dalam pembagian warisan untuk menghindari konflik yang berlarut-larut.

Penutup: Bekal Ilmu untuk Kehidupan Keluarga

Dengan sesi tanya jawab yang interaktif, kajian ini memberikan ruang bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan terkait kasus-kasus yang sering terjadi. Materi yang disampaikan Dr. Destri menjadi panduan berharga dalam pengelolaan aset dan warisan, menciptakan keluarga yang lebih harmonis dan terhindar dari sengketa.

Kegiatan ini membuktikan komitmen Sakinah Academy Masjid Kampus UGM dalam mendidik keluarga Indonesia untuk memahami hukum keluarga yang Islami dan relevan dengan hukum di Indonesia. Tetap ikuti kajian-kajian inspiratif lainnya untuk bekal ilmu yang bermanfaat!

Untuk menyimak kajian lengkapnya, silakan tonton video berikut: Pembagian Harta Gono Gini & Waris

Foto & Editor: Deski Jayantoro

Pembangunan dari Pinggiran: Refleksi Kepemudaan dalam Perspektif Islam

Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi, khususnya melalui bonus demografi yang dimilikinya. Namun, di balik potensi besar ini, tersimpan sejumlah tantangan seperti urbanisasi, ketimpangan pembangunan, hingga pengangguran. Dalam kajian buka puasa senin-kamis bertema “Pembangunan dari Pinggiran: Sebuah Refleksi Kepemudaan” yang diselenggarakan oleh Jama’ah Shalahuddin UGM bersama Masjid Kampus UGM dan RUMAH ZIS UGM, Habib Ir. Nabiel Al Musawa, M.Si. memberikan pandangan inspiratif tentang bagaimana Islam dan semangat kepemudaan dapat menjadi jawaban atas tantangan ini.

Islam dan Tantangan Urbanisasi

Habib Nabiel membuka diskusi dengan memaparkan kondisi demografi Indonesia yang menunjukkan dominasi populasi di wilayah perkotaan. Urbanisasi, meskipun membawa peluang, seringkali menimbulkan masalah seperti ketimpangan pembangunan dan tekanan sosial di daerah perkotaan. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya pembangunan yang merata hingga ke daerah pinggiran untuk mengurangi beban yang dipikul kota-kota besar.

Dalam perspektif Islam, produktivitas menjadi kunci untuk menjawab tantangan tersebut. Rasulullah SAW menjadi teladan dalam bekerja dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi, sebuah pelajaran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Habib juga menyoroti fakta bahwa angka stunting yang tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan di beberapa wilayah adalah masalah yang harus segera diatasi.

Manajemen Waktu dan Profesionalisme

Salah satu poin penting yang disampaikan Habib Nabiel adalah pentingnya manajemen waktu. Mengacu pada teladan para ulama terdahulu, produktivitas dalam mengelola waktu dapat melahirkan karya-karya besar dalam ilmu pengetahuan maupun ibadah. Disiplin, kerja keras, dan konsistensi (istiqomah) menjadi kunci keberhasilan.

Habib juga menekankan profesionalisme sebagai bagian integral dari ajaran Islam. Ia mengingatkan bahwa bekerja dengan baik bukan hanya untuk kepentingan duniawi, tetapi juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Setiap tugas yang dilakukan dengan niat yang benar akan bernilai pahala di sisi-Nya.

Berislam dengan Prinsip Keseimbangan

Dalam membangun bangsa, Habib Nabiel menggarisbawahi pentingnya menerapkan prinsip wasatiyyah atau keseimbangan. Dalam Islam, perbedaan pendapat (ikhtilaf) seharusnya dipandang sebagai kekayaan intelektual yang dapat memperkaya solusi tanpa menimbulkan perpecahan atau penyimpangan (inhiraf). Prinsip ini sangat relevan bagi Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya dan agama, untuk terus menjaga persatuan dalam kebhinekaan.

Motivasi untuk Generasi Muda

Habib Nabiel menutup kajian dengan dorongan semangat bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Ia membagikan pengalaman pribadinya tentang pentingnya usaha dan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan. Generasi muda, katanya, harus berani bermimpi besar dan memiliki komitmen untuk membangun daerah yang seringkali terlupakan.

Pesan Penutup

Acara yang berlangsung di Masjid Kampus UGM ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Jama’ah Shalahuddin UGM, memberikan akses kepada khalayak luas untuk ikut terinspirasi. Dengan semangat Sumpah Pemuda, refleksi ini mengajak semua pihak, terutama pemuda, untuk mengambil peran aktif dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Pembangunan dari pinggiran bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Mari kita bersama-sama mewujudkan perubahan demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Untuk menyimak kajian lengkapnya, silakan tonton video berikut: Pembangunan dari Pinggiran: Sebuah Refleksi Kepemudaan.

Foto & Editor: Deski Jayantoro

Proses Pembuatan Donasi Wakaf Sumur di Rejosari, Serut, Gedangsari, Gunung Kidul

Gunung Kidul, 4 Desember 2024 – RUMAH ZIS UGM bersama para donatur terus berupaya meningkatkan akses air bersih bagi warga Rejosari, Serut, Gedangsari, Gunung Kidul. Proyek donasi wakaf sumur bor yang telah dimulai sejak awal November 2024 kini memasuki tahap akhir pengerjaan. Berikut adalah perkembangan terbaru dari proyek ini:

Timeline Proses Pengerjaan

  • 5 November 2024 – Tim memulai pemasangan peralatan pengeboran di lokasi yang telah ditentukan. Tahap awal ini penting untuk memastikan lokasi pengeboran memiliki akses yang memadai dan struktur yang kuat.
  • 6 November 2024 – Proses pengeboran sumur dimulai. Dengan medan yang cukup menantang, pengerjaan dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar.
  • 16 November 2024 – Sebanyak 7 pipa casing berhasil dipasang untuk mendukung struktur sumur bor. Langkah ini memastikan bahwa sumur memiliki dinding pelindung yang kokoh, sehingga air tetap bersih dan tidak tercampur dengan tanah.
  • 20 November 2024 – Tim mulai melakukan percobaan pemompaan air untuk memastikan kelayakan sumber air.
  • 21 November 2024 – Hasil uji pompa menunjukkan bahwa air yang keluar sudah jernih, menandakan keberhasilan proses pengeboran.

Tahap Pengerjaan Selanjutnya

Saat ini, pengerjaan berlanjut ke tahap berikut:

  • Pemasangan Pipa Distribusi: Air dari sumur bor akan dialirkan ke penampungan yang berada di lokasi atas Dusun Rejosari untuk menjangkau lebih banyak warga.
  • Pembangunan Rumah Pompa: Karang Taruna Desa Rejosari telah bergotong royong mendirikan rumah pompa yang berfungsi melindungi peralatan dari kerusakan lingkungan.
  • Pemasangan Saluran Listrik: Tim tengah mengerjakan penyambungan listrik untuk mendukung operasional pompa air.

Manfaat yang Akan Dirasakan Warga

Proyek ini diperkirakan selesai pada pertengahan Desember 2024. Dengan selesainya pembangunan sumur bor ini, lebih dari 200 warga Dusun Rejosari akan mendapatkan akses air bersih secara berkelanjutan. Air bersih ini akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mencuci, dan pertanian.

Harapan dan Ucapan Terima Kasih

Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah mendukung proyek Wakaf Sumur Bor ini. Doa dan kontribusi Anda telah membawa harapan baru bagi warga Rejosari yang selama ini menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih.

Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir untuk semua pihak yang terlibat.

Penulis: Deski Jayantoro

Membangun Pemahaman Saintifik dan Budaya Islam: Rangkuman Kajian “Islamic Scientific and Cultural Thought”

Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menjadi saksi perhelatan diskusi bermakna melalui kajian bertajuk Islamic Scientific and Cultural Thought: Mengaja Arah Kehidupan Islam yang Saintifik – Mengarungi Batas Perdebatan Tanpa Akhir. Acara yang digelar oleh Jama’ah Shalahuddin UGM bersama RUMAH ZIS UGM ini berlangsung dalam suasana penuh hikmah pada momen buka puasa sunnah Senin-Kamis.

Kajian ini menghadirkan Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., M.A., seorang pakar filsafat dan akidah dari Universitas Al-Azhar, sebagai narasumber utama. Diskusi dipandu oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizki, Ph.D., dosen Fakultas Teknik UGM, yang turut memberi warna intelektual dalam pembahasan.

Keimanan, Bukti, dan Rasio dalam Islam

Dalam sesi pemaparannya, Ustadz Muhammad Nuruddin menyoroti hubungan erat antara keimanan, bukti, dan logika dalam Islam. Beliau menjelaskan empat poin utama yang menjadi landasan pemikiran ilmiah dalam keyakinan Islam:

  1. Keimanan Membutuhkan Bukti
    Keimanan bukanlah sekadar kepercayaan tanpa dasar. Al-Qur’an dan hadis mengajarkan pentingnya mencari pengetahuan dan menjauhi taklid buta. Penelusuran akan bukti menjadi jalan untuk memperkokoh keimanan.
  2. Argumentasi Logis dan Valid
    Islam menuntut setiap klaim didukung oleh argumen yang kuat dan berbasis bukti. Logika dan ilmu pengetahuan menjadi alat penting dalam menguatkan dan memperjelas keyakinan.
  3. Memahami Perbedaan Keyakinan dan Bukti
    Ulama Muslim telah lama membedakan antara iman yang bersifat batiniah dan dukungan bukti ilmiah. Pendekatan universal dalam menilai kebenaran suatu klaim dianggap esensial.
  4. Harmoni antara Sains dan Agama
    Sains dan agama bukanlah dua entitas yang bertentangan. Justru, keduanya saling melengkapi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan. Logika dan metafisika dapat menjadi jembatan untuk memahami hubungan tersebut.

Antusiasme dalam Diskusi Kritis

Sesi tanya jawab menjadi momen yang paling dinanti oleh peserta. Beragam pertanyaan kritis diajukan, mulai dari hubungan antara kaidah matematika dengan kuasa Tuhan hingga cara memahami pernyataan yang terlihat kontradiktif dalam teks agama.

Ustadz Nuruddin, dengan penjelasan logis dan mendalam, menegaskan bahwa hukum alam dan kuasa Tuhan tidak bertentangan. Sebaliknya, hukum alam adalah manifestasi kuasa Tuhan yang mencerminkan keagungan-Nya. Penjelasan ini memberikan perspektif baru yang memupuk keyakinan dan pemahaman ilmiah.

Penutup: Memupuk Keimanan dan Pengetahuan

Kajian ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Ustadz Muhammad Nuruddin sebagai bentuk apresiasi atas ilmu dan inspirasi yang diberikan. Acara ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran tentang perlunya integrasi antara sains dan agama, terutama bagi generasi muda Muslim.

Dengan pemahaman yang seimbang antara sains dan budaya Islam, generasi Muslim diharapkan mampu menjawab tantangan zaman modern. Bagi Anda yang ingin mendalami tema ini, kajian ini tersedia dalam format video yang dapat diakses secara daring.

Tonton video kajian selengkapnya di sini: Islamic Scientific and Cultural Thought.

Foto dan editor: Deski Jayantoro

Navigasi Pubertas: Strategi Edukasi Seksual bagi Anak dan Remaja

Masa pubertas adalah tonggak penting dalam perjalanan seorang anak menuju kedewasaan, namun tantangan era modern seperti akses mudah ke pornografi dan pergeseran nilai moral memerlukan pendekatan edukasi yang lebih menyeluruh. Dalam Kajian Sakinah Academy di Masjid Kampus UGM, Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog, memaparkan pentingnya pendidikan seksual berbasis fitrah manusia dan ajaran Islam sebagai solusi menghadapi dinamika pubertas dan akil balig. Kajian ini sekaligus menjadi bagian dari kegiatan buka puasa sunnah Senin-Kamis yang di sponsori oleh RUMAH ZIS UGM, sehingga dapat menambah keberkahan dan makna spiritual acara di Masjid Kampus UGM.

Memahami Perbedaan Pubertas dan Akil Balig

Pubertas sering kali diasosiasikan dengan perubahan biologis, seperti kematangan seksual, dan sering berfokus pada isu-isu seperti pencegahan kehamilan di luar nikah. Namun, pendidikan akil balig melangkah lebih jauh. Dalam Islam, akil balig mengacu pada kedewasaan moral dan spiritual, yang menekankan pembentukan karakter serta pemahaman nilai-nilai moral sesuai syariat.

Tantangan di Era Modern

Anak-anak kini cenderung mengalami pubertas lebih dini, tetapi sering kali belum siap secara mental dan emosional untuk menghadapi tanggung jawab yang menyertainya. Hal ini diperparah oleh eksposur terhadap media yang tidak sehat. Maka, pendidikan tidak hanya bertujuan mencegah perilaku menyimpang, tetapi juga memperkuat ketahanan mental dan spiritual.

Strategi Pendidikan Akil Balig Berdasarkan Usia

  1. Usia 0-7 Tahun: Pada tahap ini, fokus pendidikan adalah memenuhi kebutuhan anak dengan kasih sayang, menanamkan nilai moral, dan menghindari materi yang dapat membingungkan.
  2. Usia 7-14 Tahun: Anak mulai dilatih disiplin, etika, dan adab. Orang tua dapat memberikan konsekuensi dan penghargaan berdasarkan prinsip syariat.
  3. Usia 15-21 Tahun: Pendidikan diarahkan pada penumbuhan tanggung jawab dan kemandirian, termasuk pemahaman hak dan kewajiban dalam hubungan pernikahan.
  4. Prinsip Tarbiah: Semua tahap pendidikan harus dilandasi dengan penguatan hubungan anak dengan Allah, pembiasaan berbuat baik, dan kesabaran dalam menghadapi tantangan.

Menghadapi Permasalahan Khusus

Dr. Uyun juga memberikan jawaban praktis atas pertanyaan audiens, seperti:

  • Ketertarikan Remaja pada Lawan Jenis: Orang tua diharapkan memberi dukungan dan bimbingan, sekaligus menunda keterlibatan dalam hubungan serius hingga usia yang tepat.
  • Pendidikan Seksual di Sekolah: Penting untuk mengintegrasikan pendidikan ini dengan akhlak Islami, memperhatikan sensitivitas moral, dan menyesuaikan dengan usia perkembangan anak.
  • Isu Transgender dan Waria: Orang tua berperan besar dalam mendampingi anak agar memahami identitas gender sesuai fitrah, sambil mempertimbangkan pendekatan medis dan ilmiah.

Penutup: Kolaborasi untuk Pendidikan Holistik

Mendidik anak dan remaja untuk menghadapi masa baligh bukanlah tugas yang bisa diselesaikan oleh keluarga saja. Guru, masyarakat, dan institusi pendidikan harus turut serta. Kunci keberhasilannya adalah memperkuat hubungan dengan Allah serta menanamkan nilai-nilai moral yang kokoh. Dengan pendekatan ini, generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan modern.

Untuk menyimak kajian lengkapnya, silakan tonton video berikut: Navigasi Pubertas: Strategi Edukasi Seksual bagi Anak & Remaja

Foto & Editor: Deski Jayantoro

Mengenal Lebih Jauh UPZ Kampus Pertama di Indonesia, UPZ PT. Pupuk Kaltim melakukan Visit Edukasi ke RUMAH ZIS UGM (UPZ UGM)

Sabtu (5/10), RUMAH ZIS UGM menerima kunjungan dari pengurus dan relawan UPZ PT. Pupuk Kaltim. Kegiatan kunjungan kali ini bertujuan untuk studi banding dan visit edukasi terkait pengelolaan dana zakat, khususnya pengelolaan dana zakat melalui UPZ UGM.

RUMAH ZIS UGM yang merupakan Unit Pengumpul Zakat Kampus pertama di Indonesia, sehingga menjadi pilihan visit edukasi oleh UPZ PT. Pupuk Kaltim. Beberapa contoh model yang ingin ditiru adalah model publikasi, citra brand yang menarik, model master keuangan, model integrasi penyaluran zakat dengan mahasiswa beasiswa dan relawan kemudian diintegrasikan dengan publikasi kolaborasi di Instagram.

Kunjungan ini selain bertukar ide dan wawasan seputar pengelolaan zakat di masing-masing lembaga, juga melakukan penyaluran zakat bersama kepada mustahik di sekitar kampus UGM. Dua orang mustahik yang dikunjungi yaitu bapak Budi Suroso berdomisili di Desa Blimbingsari serta pak Subardi dan bu Suratmi di Desa Terban (pinggir sungai code).

Penulis dan foto: Deski Jayantoro


Kajian Buka Puasa Spesial Maulid Pop UGM 1446 H

Kamis (26/09), Maulid Pop UGM dilaksanakan di Masjid Kampus UGM. Membawa topik bedah buku: Sangkakala di Langit Andalusia, kajian maulid pop kali ini berbarengan dengan kajian buka puasa senin kamis yang rutin dilaksanakan di Masjid Kampus UGM tiap hari senin dan kamis.

Ketua UKM Jama’ah Shallahuddin UGM, Mustofa Rohim menyampaikan bahwa kegiatan maulid pop UGM ini dilaksanakan rutin setiap tahun bertujuan untuk meneladani kelahiran Nabi Muhammad SAW. Penulis buku yaitu Dr. Rangga Almahendra, S.T., M.M. dan drg. Hj. Hanum Salsabiela Rais, M.B.A. mengajak untuk terus memunculkan identitas Islam pada diri sendiri dimanapun berada, 6 rukun iman dan 5 rukun Islam, baik ketika sibuk ditempat kerja maupun traveling ke luar negeri bahkan ketika sendiri.

Kajian diikuti oleh dua ratusan jama’ah, baik itu mahasiswa, mahasiswi maupun umum. Setelah kajian, dilanjutkan buka puasa bersama di ruang segi delapan Masjid Kampus UGM. Buka puasa bersama saat ini dapat diikuti langsung berbuka di tempat, dengan demikian diharapkan Jama’ah dapat melanjutkan sholat Magrib berjamaah di Masjid Kampus UGM.

Penulis & foto: Deski Jayantoro

Bertukar Ide Program, RUMAH ZIS UGM Terima Kunjungan LAZISWAF Universitas Darussalam Gontor

Jum’at (13/09), Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Universitas Darussalam Gontor (LAZISWAF UNIDA Gontor) berkunjung ke RUMAH ZIS UGM. Kunjungan kali ini bertujuan untuk melakukan benchmarking terhadap program kegiatan, struktur organisasi, keuangan dan media antaran LAZISWAF dengan RUMAH ZIS.

Direktur RUMAH ZIS UGM, Taufikur Rahman, S.E., M.B.A. menyampaikan bahwa Lembaga sosial ekonomi islam inilah yang harusnya menjadi ujung tombak mengatasi kemiskinan dan minimnya iman Islam di Masyarakat, terkhusus Lembaga zakat kampus. Lembaga seperti ini adalah Lembaga yang berfungsi selain sebagai peningkatan iman Islam di masyarakat sekitar juga sebagai perwujudan tri darma perguruan tinggi.

Perwakilan LAZISWAF UNIDA Gontor menyampaikan bahwa penting bagi lembaga untuk keluar menjangkau masyarakat sekitar kampus. Saat ini LAZISWAF masih fokus melaksanakan kegiatan yang bersifat internal. InsyaAllah dari kunjungan ke RUMAH ZIS UGM yang memiliki dampak hingga wilayah D.I. Yogyakarta, LAZISWAF UNIDA Gontor dapat menirunya. Setidak-tidaknya berdampak pada masyarakat di sekitar kampus Universitas Darussalam Gontor.

Link video: https://youtube.com/shorts/4PA95nd_KxA?si=U9YAvvlKCSeBnf31

Penulis & foto: Deski Jayantoro

Masjid UGM Rutin Sediakan Menu Buka Puasa buat Mahasiswa Lho!

Dua tahun sudah kegiatan buka puasa sunnah senin kamis diadakan di Masjid Kampus UGM. Dua tahun itu jugalah porsi menu buka puasa semakin bertambah dengan berbagai macam varian. Awal mula menu buka puasa hanya sejumlah 50 porsi nasi kotak yang disediakan oleh RUMAH ZIS UGM, kemudian bertambah dengan minuman, lalu bertambah menjadi 100 porsi nasi kotak.

Pada pertengahan tahun 2023, kegiatan buka puasa senin kamis didukung oleh Masjid Kampus UGM dengan catatan wajib mengikuti kajian Senin Kamis. Akhirnya porsi buka puasa bertambah dari yang sebelumnya 100 porsi nasi kotak menjadi dua kali lipat sebanyak 200 porsi nasi kotak.

Tak cukup disitu, memasuki tahun 2024 porsi bertambah menjadi 250 hingga 300 nasi kotak setiap hari senin dan kamis. Hingga saat ini porsi tidak pernah turun sampai pada akhirnya merubah dari nasi kotak menjadi sistem prasmanan pada pertengahan 2024.

Bertepatan dengan mahasiswa baru, Masjid Kampus UGM bersama RUMAH ZIS UGM berkolaborasi membuat kegiatan kajian dan buka puasa sunnah senin kamis menjadi semakin menarik. Selain buka puasa bersama dengan porsi prasmanan, mahasiswa juga disuguhkan dengan kajian yang menarik seperti Syariah Economy Series, Mendadak Ngaji, hingga Sakinah Academy.

Mahasiswa juga ditawarkan untuk menjadi relawan kajian hingga relawan penyaluran zakat di wilayah D.I. Yogyakarta. Terbukti adanya kegiatan kajian dan buka puasa menjadikan Masjid Kampus UGM semakin ramai dan menjadi salah satu tempat favorit untuk berkegiatan di kampus.

Dukung kegiatan buka puasa sunnah senin kamis di Masjid Kampus UGM dengan mengirimkan donasi buka puasa melalui rekening berikut:

– BSI a/n RZIS UGM: 7755 22333 8
– Muamalat a/n UPZ UGM: 535 000 9933
– Mandiri a/n UGM: 137 000 602 6674
– BRI a/n Taufikur Rahman QQ RZIS: 2164 0100 4889 505
– BNI a/n Unit Pengumpul Zakat: 1185 8282 20

Konfirmasi: 08386080660 (klik)

Penulis & foto: Deski Jayantoro